Kover Baru :
Desain Terbaru
View As:

Pendidikan Karakter Bangsa

Pendidikan karakter merupakan suatu hal yang sangat penting dalam membangun bangsa yang beradab dan bermartabat, baik di mata Tuhan, dunia internasional, dan manusia. Krisis karakter kebangsaan yang kini semakin mewabah di kalangan generasi muda, bahkan generasi sebelumnya semakin melahirkan keprihatinan demi keprihatinan. Setiap harinya, media massa terus dibanjiri dengan berita-berita kejahatan, pembunuhan, meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak, remaja, perempuan,  dan lain sebagainya. Kita semakin sadar, bahwa kini nilai-nilai Pancasila yang luhur perlahan mulai tersisihkan.

Krisis moral menyebabkan bangsa  seolah terjajah oleh penyakit moral bangsa. Jika sudah demikian, tidak ada penawar yang paling ampuh kecuali berpulang pada  Pancasila, sumber nilai-nilai kebaikan dan keluhuran bangsa. Seandainya Pancasila diaktualisasikan dalam perilaku hidup keseharian, tentu bangsa ini akan menjadi bangsa yang harmonis, bersatu di atas banyak perbedaan, dan mampu menjadi bangsa beradab di mata dunia. Dan, itulah kemerdekaan yang sesungguhnya.

Krisis moral yang telah merampas hak anak-anak untuk mendapatkan lingkungan terbaik untuk tumbuh dan berkembang merupakan sebuah tanda bahwa bangku sekolah belum mampu mencetak kader bangsa yang tangguh secara mental dan intelektual. Terlebih, orang-orang dewasa juga mengajarkan teladan buruk pada anak, semisal pada kasus perselingkuhan, korupsi, kekerasan, dan lain sebagainya. Dunia pendidikan pun semakin sadar bahwa mengajarkan budi pekerti dalam bentuk teks-teks saja tidak akan mampu menggerakkan pertumbuhan moral yang diharapkan.
Rate it :

Profesi Keguruan

Guru adalah seorang figur pemimpin. Guru sebagai satu sosok arsitek yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru berperan membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru mempersiapkan manusia susila yang cakap yang dapat diharapkan membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara.

Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai suatu profesi. Tugas guru sebagai pendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan mengambangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak didik. Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan ketrampilan dan menerapkannya dalam kehidupan demi masa depan anak didik.

Buku ini ditulis berdasarkan kumpulan materi perkuliahan pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madsarah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Penerbitan buku ini sangat relevan dengan pembelajaran mahasiswa saat ini, khususnya mahasiswa sebagai calon guru, guru agama di berbagai jenjang lembaga sekolah atau guru kelas di Madrasah Ibtidaiyah. Buku ini dapat memberikan gambaran yang sangat dalam mengenai profesi keguruan dan berbagai konsep, kode etik, dan peningkatan kemampuannya. Diharapkan dari buku ini dapat ditarik pelajaran yang bisa diterapkan oleh calon guru atau siapa saja yang berminat dalam bidang ini.
Rate it :

Metode Penelitian untuk Studi Islam

Buku ini disusun untuk memenuhi keinginan mahasiswa akan adanya tuntunan praktis, khususnya dalam penyusunan proposal penelitian. Penulis merasa banyak menimba pengetahuan dari mahasiswa, terutama kesulitan-kesulitan yang dihadapi mereka ketika akan menyusun proposal untuk skripsi dalam mata kuliah Metodologi Penelitian dan ketika akan menyusun proposal penelitian untuk memperoleh hibah. Berdasarkan kesulitan-kesulitan tersebut, kemudian secara bertahap penulis dapat menemukan cara termudah dan praktis. Untuk lebih memudahkan pemahaman, maka dalam setiap unsur proposal disertai dengan contoh-contoh dan tips.

Tentu, sepraktis apapun sebuah buku, pada akhirnya kembali kepada para calon peneliti. Peneliti tetap dituntut untuk memiliki ide dan kreasi, motivasi, dan kepekaan dalam proses penyusunan proposal.

Peneliti dituntut juga untuk selalu berpikir sistemik dalam menyusun proposal. Artinya, ketika sudah punya ide tentang tema tertentu, maka peneliti harus memikirkan semua unsur dalam proposal, mulai masalah penelitian latar belakang masalah, rumusan masalahnya, tujuan dan manfaat penelitian, landasan teori dan tinjauan pustaka serta metode penelitiannya.
Rate it :

Pengantar Sosiologi Pendidikan

Perubahan tatanan sosial kehidupan masyarakat Eropa pada sekitar awal abad ke-20 menyebabkan manfaat sosiologi menjadi penting dalam mendampingi proses-proses pendidikan di Eropa. Perkembangan tersebut merupakan efek dari revolusi sosial di berbagai penjuru wilayah Eropa yang memicu akselerasi perubahan arah perkembangan masyarakat Eropa.

Era transisi perubahan sosial tersebut menimbulkan konsekuensi-konsekuensi logis yang tak terduga-duga kedatangannya, antara lain merebaknya keraguraguan akan nilai dan tatanan normatif yang telah mapan mengalami erosi jika tidak dilakukan penguatan orientasi. Bantuan ilmu sosiologi dengan segala komponen konsepsionalnya mendapat sambutan positif dari kalangan praktisi pendidikan, sebagai wujud alternatif untuk memperkuat ketahanan sosial melalui pendidikan.

Manifestasi tersebut ditandai dengan kelahiran sosiologi pendidikan sebagai produk keilmuan baru. Kajian sosiologi pendidikan menekankan implikasi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayaan, politik dan ekonomisnya bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi, maka sosiologi pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat.

Dilihat dari objek penyelidikannya sosiologi pendidikan adalah bagian dari ilmu sosial terutama sosiologi dan ilmu pendidikan yang secara umum juga merupakan bagian dari kelompok ilmu sosial. Sedangkan yang termasuk dalam lingkup ilmu sosial antara lain: ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu pendidikan, psikologi, antropologi dan sosiologi. Dari sini terlihat jelas kedudukan sosiologi dan ilmu pendidikan.
Rate it :

Model Pembelajaran Berbasis Investigasi

Strategi pembelajaran yang baik adalah ketika tercipta suasana pembelajaran yang kondusif bagi tercapainya tujuan pendidikan. Selain itu, strategi pembelajaran juga harus memperhitungkan semua kondisi siswa, baik itu keadaan internal maupun eksternal siswa. Metode pembelajaran Investigasi Kelompok atau Group investigation mengambil model dari masyarakat, terutama mengenai mekanisme sosial yang ada pada masyarakat yang biasa dilakukan melalui kesepakatan bersama. Melalui kesepakatan inilah siswa mempelajari pengetahuan dan mereka melibatkan diri dalam pemecahan masalah sosial (Winataputra, 2001 34).

Model Group investigation seringkali disebut sebagai metode pembelajaran kooperatif yang paling kompleks. Hal ini disebabkan oleh metode ini memadukan beberapa landasan pemikiran, yaitu berdasarkan pandangan konstruktivistik, democratic teaching, dan kelompok belajar kooperatif.

Oleh karena itu, berdasarkan pandangan konstruktivistik, proses pembelajaran dengan model  group investigation memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara langsung dan aktif dalam proses pembelajaran, mulai dari perencanaan sampai cara mempelajari suatu topik melalui investigasi. Democratic teaching adalah proses pembelajaran yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi, yaitu penghargaan terhadap kemampuan, menjunjung keadilan, menerapkan persamaan kesempatan, dan memperhatikan keberagaman peserta didik (Budimansyah, 2007: 7).
Rate it :

Linguistik Terapan

Dewasa ini, perkembangan linguistik sangat pesat. Aspek lain yang berkaitan dengan bidang-bidang kajian bahasa juga berkembang. Kajian tentang bahasa tidak hanya meliputi satu aspek saja, tetapi telah meluas ke bidang atau aspek-aspek di luar bahasa yang berkaitan dengan penggunaan bahasa dan kehidupan manusia.

Teori linguistik terapan merupakan cabang linguistik yang memusatkan perhatian pada teori umum dan metode-metode umum dalam penelitian bahasa. Cabang linguistik bisa terbagi atas fonologi, morfologi, sintaksis, dan Semantik. Oleh karena itu, linguistik terapan ini bisa diterapkan dalam segala bidang. Salah satunya adalah bidang pendidikan. Lebih tepatnya dalam hal pembelajaran bahasa. Dalam hal ini, perlu diadakannya pembahasan lebih mendalam tentang hubungan linguistiuk terapan dengan pembelajaran bahasa.

Sejarah Linguistik Terapan di Indonesia, hingga saat ini studi linguistik di Indonesia belum ada catatan yang lengkap, meskipun studi linguistik di Indonesia sudah berlangsung lama dan cukup semarak. Pada awalnya penelitian bahasa di Indonesia dilakukan oleh para ahli Belanda dan Eropa lainnya, dengan tujuan untuk kepentingan pemerintahan kolonial. Pendidikan formal linguistik di fakultas sastra (yang jumlahnya juga belum seberapa) dan di lembaga-lembaga pendidikan guru sampai akhir tahun lima puluhan masih terpaku pada konsep-konsep tata bahasa tradisional yang sangat bersifat normatif.
Rate it :

Kuliah Aqidah

Akhlak mulia merupakan buah atau efek dari aqidah dan ibadah yang kita lakukan. Secara teoritis dan ideal orang yang memiliki aqidah yang baik dan benar serta menjalankan ibadah sesuai dengan ketentuan agama, akan berdampak pada prilakunya sehari-hari.

“Sesungguhnya pada diri Rasulallah terdapat suri tauladan yang baik (QS. Al-Ahzab [33]: 21). Maka, bukanlah sebuah apologi belaka bila beliau bersabda “Aku tidak akan diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak”, karena itulah akhlak Rasullallah saw merupakan barometer hidup bagi seluruh umat manusia pencari Ridho Allah swt.

Buku Kuliah Akhlak ini kami terbitkan sebagai usaha meningkatkan kualitas akhlak mulia, sekaligus menjadi media dakwah melalui tulisan dengan harapan dapat menjadi refrensi tambahan bagi seluruh civitas akademika khususnya, maupun warga persyarikatan dan masyarakat Islam pada umumnya.


Rate it :

Kuliah Akhlak

Akhlak mulia merupakan buah atau efek dari aqidah dan ibadah yang kita lakukan. Secara teoritis dan ideal orang yang memiliki aqidah yang baik dan benar serta menjalankan ibadah sesuai dengan ketentuan agama, akan berdampak pada prilakunya sehari-hari.

“Sesungguhnya pada diri Rasulallah terdapat suri tauladan yang baik (QS. Al-Ahzab [33]: 21). Maka, bukanlah sebuah apologi belaka bila beliau bersabda “Aku tidak akan diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak”, karena itulah akhlak Rasullallah saw merupakan barometer hidup bagi seluruh umat manusia pencari Ridho Allah swt.

Buku Kuliah Akhlak ini kami terbitkan sebagai usaha meningkatkan kualitas akhlak mulia, sekaligus menjadi media dakwah melalui tulisan dengan harapan dapat menjadi refrensi tambahan bagi seluruh civitas akademika khususnya, maupun warga persyarikatan dan masyarakat Islam pada umumnya.


Rate it :

Kapitalisme Bugis

Kapitalisme baik dalam konteks istilah maupun ideologi, telah banyak dijelaskan (ditafsirkan) dalam berbagai literatur berdasarkan kepentingan, jiwa zaman, kategori historis, dan jenis hampiran pemikiran lainnya. Sebaliknya, berbeda dengan istilah ”Kapitalisme Bugis” yang masih belum akrab di telinga. Lalu apa motif dan bagaimana kelahiran serta perkembangan Kapitalisme Bugis tersebut?. Adakah semisal semangat Calvinisme  (Protestant Ethic) seperti di Inggris dan Eropa Barat atau ”Tokugawa Religion” di Jepang sebagai spirit kapitalisme yang dimiliki oleh orang Bugis sehingga demikian menarik?
 
Berawal dari pertanyaan inilah keingintahuan historis diperlukan untuk menelusuri kearifan lokal apa sesungguhnya di balik etika bisnis orang Bugis. Kemudian apakah semangat Kapitalisme Bugis juga melahirkan imperialisme/kolonialisme seperti halnya di negera-negara Eropa?. Sederet uraian yang tersaji dalam buku ini, merupakan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Bahasan buku ini diawali dengan pengertian kapitalisme, konsep, serta sekelumit sejarahnya. Selanjutnya menguraikan pentingnya falsafah hidup sebagai sumber motivasi bagi orang Bugis, pentingnya kerja keras (reso) sebagai penentu kesuksesan seseorang dalam kehidupan, sukses dalam hidup menurut naskah Lontarak, makna siri’ yang dihubungkan dengan motivasi usaha dan etika bisnis orang Bugis, serta kebiasaan merantau sebagai peluang dan strategi ekonomi yang dihubungkan dengan beberapa catatan sejarah mengenai kiprah orang Bugis di tanah seberang. Pada penghujung kajian, diuraikan gejala memudarnya jiwa kapitalis dan prospeknya.
Rate it :

Tips Menjadi Penulis

Buku ini memuat kumpulan karangan dari berbagai penulis yang diangkat dari pengalaman pribadi masing-masing. Sebut saja alasan memilih profesi ini, cara menemukan inspirasi tulisan, teknik menuangkan ide-ide ke dalam tulisan, strategi memilih atau membuat tema  menarik, serta alasan menjadikan kebiasaan menulis sebagai cara hidup. Latar disiplin ilmu penulisnya yang bervariasi, membuat isi buku ini berkhasanah khas. Dengan demikian, siapapun yang akan memulai aktivitas menulis sisa mencocokkan minat dan style menulis mana yang relevan dengan keilmuan serta menentukan mana yang dianggap menarik dijadikan referensi.

Sebuah tulisan berjudul “Penulis Sejati dan Tujuh Pintu Putih”, mengawali ulasan buku ini. Tulisan ini memuat pengalaman penulisnya saat pertama kali menjadi penulis. Bahkan ia memaparkan berbagai kriteria penulis sejati serta diakhiri dengan beberapa kiat membuat tulisan. Singkatnya, buku ini kaya akan inspirasi tentang menulis, sehingga berbagai tips menulis yang dipadukan dengan kisah singkat penulisnya dalam melakoni profesinya, membuat buku ini menarik dibaca oleh semua kalangan. Bahkan aneka kisah inspiratif ini, akan membantu anda melenyapkan “mitos” bahwa menulis itu susah.
Rate it :

Sulawesi Selatan Tempo Doeloe

Bagian awal buku ini memuat konsep Tomanurung yang menempatkan elit bangsawan pada posisi strategis, baik dalam struktur sosial kemasyarakatan, maupun dalam kedudukan politis. Bagian berikut mengurai tentang suatu asumsi bahwa pada hakekatnya penarikan nilai dari suatu episode sejarah tidak lain adalah proses subyektifikasi, yaitu pemberian interpretasi terhadap suatu episode sejarah kaitannya dengan kebutuhan masa kini yang dihubungkan dengan terror Westerling di Sulawesi Selatan.
Rate it :

Sejarah Indonesia Lama

Buku Sejarah Indonesia Lama 2 (Sejarah Indonesia Kuno) sebagai salah satu periode sejarah Nasional Indonesia ini, secara spesifik mengurai tentang proses pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan di Nusantara hingga runtuhnya Majapahit pada abad ke-16 M. Kerajaan Sriwijaya dijadikan sebagai kajian awal yang dimaksudkan sebagai bangunan pemahaman tentang pentingnya kiprah kerajaan ini sebagai salah satu kerajaan kuno.
Rate it :
 
TOP
Copyright © 2014. deCover - All Rights Reserved
Template Created by ThemeXpose